Kemeriahan Ketep Summit Festival 2017


Created At : 2017-10-23 00:00:00 Oleh : ANASTASIA TITISARI WIDYASTUTI Pers Rilis Dibaca : 435




Ketep Pass Magelang. Sebanyak 21 gunungan hasil bumi dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang, diarak di Jalan Raya Ketep - Boyolali, Sabtu (21/10/2017) kemarin. Kirab gunungan tersebut, untuk memeriahkan Ketep Summit Festival 2017, yang dilaksanakan sejak Jumat hingga Minggu malam (20-22/10/2017) tadi. Acara yang diresmikan langsung oleh Bupati Magelang Sabtu (21/10/2017) kemarin itu, mendapatkan antusias dari ribuan warga diwilayah ini.

Dalam kirab tadi, juga dimeriahkan pentas kesenian dari seluruh kecamatan diwilayah ini. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Namun kami juga berharap dengan adanya festival ini dapat meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Magelang. Semoga saja nantinya dapat menyerap pengunjung dan wisatawan lokal maupun manca negara, untuk berkunjung ditempat ini," kata Bupati Magelang, Zaenal Arifin, dalam sambutannya.

Acara semakin meriah saat warga sekitar memperebutkan gunungan hasil bumi yang diarak didepan panggung utama.Tak ketinggalan, Bupati juga turut ikut meminta beberapa hasil bumi, antara lain buah strawbery, pisang, sayur - sayuran, getuk, dan centong 
"Event ini sangat luar biasa, disamping memberikan suguhan kesenian yang menarik, juga memberikan edukasi pada masyarakat dan pengunjung yang hadir. Rencananya kita akan mengagendakan acara ini setiap tahunnya, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Magelang," imbuh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs Haryono Mpd.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora), Iwan Sutiarso menambahkan, pada festival yang baru pertama kali diadakan tersebut, juga dimeriahkan juga berbagai stand pameran. Pameran ini terdiri dari potensi-potensi desa wisata, kuliner, kerajinan tangan dan lain sebagainya. “Spesial pada malam minggu tadi malam (kemarin), pengunjung mendapatkan bamboo lantern (lentera bambu) yang dinyalakan secara bersamaan bersama bintang tamu Uyau Moris, pemusik etnik dari kalimantan,” pungkasnya. 

Banyak wisatawan datang sejak sore hari untuk berfoto di spot foto bamboo lighting. ”Saya kira ini baru pertama kali di Indonesia jadi banyak wisatawan penasaran dan merasa terkesima melihat tatanan bambu dengan cahaya-cahaya indah dipancarkannya,”

Sumber Berita  : (Bag) KR

 

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara