Melepas Penat Sembari Mencumbu Jeram di Sungai Elo dan Progo


Created At : 2018-10-04 00:00:00 Oleh : ANASTASIA TITISARI WIDYASTUTI Artikel Dibaca : 715

    Mungkin salah satu objek yang terlintas ketika mendengar kata Kabupaten Magelang adalah Candi Borobudur. Salah satu candi Buddha terbesar peninggalan dinasti Syailendra ini merupakan suatu daya tarik tersendiri. Namun, Kabupaten Magelang bukan hanya soal Borobudur. Bagi para pecinta olahraga ekstrim atau hanya ingin melepas penat sembari memacu adrenalin Magelang punya tempatnya. Magelang punya dua sungai dengan 4 variasi pengarungan yaitu sungai elo, sungai progo atas, sungai progo bawah, dan sungai progo hulu.

Sungai Elo

Sungai Elo, merupakan anak sungai progo yang berkarakter penampang sungai sempit dengan debit air cukup stabil sepanjang tahun. Sepanjang jalur sungai pada trip ini, di dominasi air tenang atau flat. Beberapa jeram cukup mampu menggoncang perahu, namun keindahan panorama sepanjang sungai adalah daya tarik tersendiri. Kondisi air sungai elo pada musim kemarau yang nampak jernih dan berarus tenang ideal untuk melakukan berbagai permainan air seperti flip-flop, spinning, atau sekedar berenang renang. Sungai Elo merupakan sungai dengan karaktersitik II+, kategori pemula,. Disini kita bisa mengarungi keindahan sungai sejauh 11 Km dengan start dari Jembatan Blondo dan finish di jembatan mungkid kabupaten Magelang, dengan durasi kira-kira 2.5 jam.




Progo Atas

Sungai Progo Atas merupakan sungai Ata dengan tingkat kesulitan arung jeram (grade) III. Selama kurang lebih 1,5 – 2 jam, anda akan menikmati sensasi serunya jeram-jeram yang mampu menggenjot adrenalin dan cipratan air sungai yang menyegarkan badan di setiap waktunya . Jarak antar jeram yang satu dengan yang lainnya pun cukup berdekatan, menjadikan arung jeram di sungai progo atas sepanjang 9 km sangat seru dan tidak membosankan. Starting point berada di play ground kawasan Hotel Puri Asri yang sangat luas dan privasi. Lokasi ini sangat cocok bagi rombongan keluarga maupun perusahaan yang ingin meluangkan waktu bersama sebelum atau setelah menyelesaikan tantangan wisata arung jeram di Sungai Progo Atas.



Progo Bawah

Bagi yang ingin memacu adrenalin lebih atau merasakan ketegangan di tiap detiknya, Progo Bawah adalah tempatnya. Sungai Progo Bawah merupakan sungai dengan level kesulitan tertinggi seJawa dan Bali dalam dunia pengarungan. Sungai Progo Bawah mempunyai level grade V ( AWA scale ), dengan grade tersebut sungai Progo Bawah mempunyai level yang sama dengan sungai Colorado di Amerika.

Dengan jarak 25 km dan durasi waktu 4 jam saat pengarungan akan membuat anda benar-benar merasakan berpetualang arung jeram. Dari Base Camp memerlukan waktu 20 menit perjalanan darat untuk menuju start point ( Jembatan Klangon ) dan 1,5 jam untuk perjalanan kembali menuju ke Base Camp saat kegiatan arung jeram mencapai finish point ( Jembatan Dekso ).

Sungai Progo Bawah menjadi salah satu jalur lewatnya lahar dingin dari gunung Merapi menjadikan karakter dan bentukan sungai yang selalu berubah-ubah. Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari sungai Progo Bawah menjadi sungai dengan level tertinggi se-Jawa dan Bali.


Progo Hulu

Inilah rute Arung Jeram terpanjang di Jawa tengah dengan start dari jembatan Kandangan, Temanggung dan finish di jembatan Payaman Magelang. Menempuh jarak 26 km  dengan durasi 5 Jam. Susunan bebatuan alami dengan gradient topografinya membentuk deretan jeram kelas II-III+ yang saling berdekatan yang seakan-akan tidak memberi kesempatan untuk berhenti menikmati tantangan jeramnya. Panorama ekosistem sungai khas dataran tinggi dan hawa sejuknya adalah nikmat tersendiri yang melengkapi aroma petualangannya. Selain itu  salah satu keunikan jalur ini adalah bahwa kita akan melewati dua DAM dengan ketinggian 3 dan 5 meter.

Memangnya wisata rafting bagusnya apa…

            Meskipun sedang berkembang dan booming, nyatanya olah raga arus deras atau rafting sudah ada sejak dahulu lohh. Yang pasti olah raga ini dimulai di Amerika Serikat, setelah perang dunia II. Ketika beberapa orang enterpreneur menyusuri sungai Colorado dengan perahu jenis Pontoon sisa perang dunia. Kemudian perkembangannya menjadi pesat di tahun 60-an ketika teknologi rancangan dan bahan untuk membuat perahu seperti yang kita kenal sekarang ini mulai berkembang.

Awalnya arung jeram ini dilakukan dengan perahu bulat yang disebut dengan Basket Boat, karena bentuknya mirip keranjang. Pada 1950, kegiatan ini mulai banyak digemari. Selanjutnya  diproduksi perahu khusus untuk arung jeram dengan bentuk khusus yang naik dibagian depan dan belakangnya. Selanjutnya pada tahun 1983 mulai muncul sebuah perhau yang dapat mengeluarkan air sendiri dari dalam perahu dengan nama Self Bailery.

Di Indonesia, Olahraga Rafting  masuk ketika dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam. Kemudian 1970-an dengan istilah olah raga arus deras (ORAD). Pada tahun 1975, salah satu kelompok pencinta alam menggelar Citarum Rally Sekitar tahun 1975, kelompok pencinta alam mengembangkan juga olah raga ini dengan ekspedisi melintas Sungai Mahakam dan Sungai Barito. Selanjutnya olahraga ini berkembang dan beberapa tahun kemudian muncul operator yang membuka wisata di beberapa sungai di Indonesia

Arung Jeram merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan mental dan tubuh. Selama pengarungan, perahu harus  bermanuver melewati jeram-jeram yang ada. Untuk itu peserta harus terus mendayung agar perahu dapat berpindah sesuai keinginan. Seperti yang kita ketahui, tangan berperan sangat besar untuk gerakan mendayung. Selain itu, tubuh pun akan ikut bergerak seiring ritme mendayung. Gerakan mendayung yang terus menerus akan menguatkan otot-otot tubuh. Kekuatan kaki juga diperlukan untuk bertahan agar tidak terpental dari perahu pada setiap jeramnya. Selain itu, peserta harus terus mengatur nafas dan stamina sehingga menyebabkan paru-paru dan jantung terlatih dan pernafasan menjadi lancar. Olahraga ini jug membutuhkan koordinasi tiap awaknya dan membutuhkan keberanian serta pengendalian diri dalam menghadapi setiap jeramnya. Karena itulah mental kita akan terbangun di olahraga ini dan juga kemampuan bekerja sama kita akan terlatih.


Arung Jeram memiliki sensasi tersendiri yang harus dirasakan karena setiap sungai memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Pada Sungai Elo dan Sungai Progo, kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa. Terdapat tebing di kanan kiri seolah-olah berada di grand canyon. Ada juga pancaran air yang keluar dari sisi dinding sehingga terlihat seperti air terjun.Selain itu suara dari gemercik air dan jeram terasa bagaikan melodi yang membuat hati sejuk. Jika beruntung kita dapat melihat ikan berloncatan, burung yang melintas atau kita dapat berinteraksi dengan warga sekitar.  Kita juga bisa melakukan renang jeram (melewati jeram dengan cara berenang) atau berenang santai sekedar mencari kesegaran di air sungai.

Selain itu Arung Jeram memiliki filosofi kehidupan yang cukup bagus untuk diambil nilai-nilainya. Dalam setiap jeram yang kita lewati itu mengajarkan kita untuk tidak angkuh tetapi harus selalu rendah hati karena jeram di depan bisa jadi lebih ganas. Setelah kita melewati berbagai jeram pun kita tidak boleh berbangga diri  karena dalam menghadapi tantangan tersebut kita tidak sendiri tetapi ada orang lain disamping kita.

Arung  Jeram  Sungai Elo dan Progo memang salah satu wisata terbaik di Kabupaten Magelang. Disini juga tidak perlu khawatir karena semua keamanan dan kenyamanan terjamin. Kita akan diberikan alat pengarungan yang aman seperti helm, dayung, dan pelampung. Kita juga akan ditemani oleh pemandu handal yang sudah bersertifikat. Bagi yang tertarik bisa datang ke wisata rafting di sungai elo dan progo dengan harga paket arung jeram berkisar dari 500 ribu hingga 1 juta tergantung operator dan jenis pengarungan.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara