Upacara HUT ke 33 Kota Mungkid, Semua ASN Berpakaian Adat


Created At : 2017-03-23 00:54:52 Oleh : Disparpora Pers Rilis Dibaca : 344

KOTA MUNGKID, suaramerdeka.com – Perayaan Hari Jadi ke 33 Kota Mungkid sebagai ibukota Kabupaten Magelang, Rabu (22/3), bernuansa Jawa. Mulai tingkat desa sampai kabupaten, semua ASN (aparat sipil negara) mengenakan busana adat Jawa.

Demikian halnya para pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik Bupati dan Wabup, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari serta Ketua Pengadilan.

Menurut Umar Kusaeni, pemilik Galery Limanjawi Borobudur, ritual adat HUT Kota Mungkid itu bisa menjadi salah satu atraksi pariwisata dan menjadi calendar event tahunan.

“Bila para pelaku wisata dan pemilik resort dilibatkan dalam kegatan itu, minimal para tamu mereka bisa menonton acara menarik itu,” katanya.

Pidato Bupati selaku inspektur upacara HUT Kota Mungkid, di Lapangan drh Soepardi, menggunakan bahasa Jawa. Backdrop yang dipasang di lapangan itu, bertuliskan Upacara Pengetan Ridumadosing Ingkang Tigang Dasa Tiga Kota Mungkid Kabupaten Magelang Warsa 2017.

Taglinenya, Amangun Santosaning Karukunan Wiwah Manunggal Bebrayan Agung Lumantar Seni Lan Budaya Tumuju Magelang Gemilang.

Bupati Zaenal Arifin mengatakan, selama 2016 berhasil menyelesaikan 319 pembangunan sarana dan prasarana fisik. Mulai dari jembatan, pasar, puskesmas, terminal, gedung kantor kecamatan, bendungan serta peningkatan jalan kabupaten.

Keberhasilan yang telah dicapai itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Visi dan misi Kabupaten Magelang tak bisa diwujudkan sendiri oleh pemkab tetapi harus bersama masyarakat,” katanya.

Terkait rencana pembangunan bandara di Kulon Progo, menurut Bupati Zaenal, beberapa hal yang telah dilakukan Pemkab Magelang, bahkan sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terutama Kementerian PU.

“Terutama untuk membuka secara maksimal akses jalan di seputaran Borobudur untuk sampai arah Kulon Progo. Membuka ruang untuk bisa memasukan sebanyak-banyaknya wisatawan ke Borobudur,” ujarnya.

Dalam rangka HUT ke 33 Kota Mungkid, diadakan beragam kegiatan. Mulai dari Festival Elo Progo dengan rafting dan tebar 30 ribu benih ikan, lomba bank sampah dan kreasi sampah. Senam massal, donor darah, aneka lomba tradisional, pentas kesenian tradisional, seminar sejarah, pentas musik dan pagelaran wayang kulit.

Di samping itu, festival kuliner yang diikuti food truck berbagai kota DIY dan Jawa Tengah.

(Tuhu Prihantoro/CN39/SM Network)

Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/hut-ke-33-kota-mungkid-semua-asn-berpakaian-adat/

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara