Aneka Ragam Tempat Wisata di Magelang

    Kabupaten Magelang daerah kecil yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Meskipun Kabupaten Magelang tidak cukup luas, namun objek wisata di Kabupaten Magelang cukup komplit. Semakin lama semakin ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Karena lokasi Kabupaten Magelang berdekatan dengan Yogyakarta, banyak orang tak melewatkan kesempatan untuk mampir ke Kabupaten Magelang.

 Tempat wisata di Kabupaten Magelang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Tengah. Destinasi wisata di kota Magelang memiliki nilai sejarah yang sangat berarti, terdapat juga wisata alam yang masih sangat alami dan beberapa tempat bermain yang cukup dibanggakan. Tak mau kalah dengan Yogyakarta, Kabupaten Magelang pun terus mengembangkan setiap potensi wisata yang ada. Kabupaten Magelang sangat identik dengan nama Kota Seribu Candi, karena memang di Kabupaten Magelang terdapat banyak candi termasuk yang pernah menjadi 7 dari keajaiban dunia dan menjadi icon dari negara Indonesia yakni Candi Borobudur.

Berikut ini merupakan kumpulan wisata yang ada di Magelang

Candi Lumbung

Candi Lumbung terletak di Dusun Latar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Candi ini terletak berdekatan dengan dua candi lain, yaitu Candi Padem dan Candi Asu. Ketiga candi sering disebut dengan Candi Sengi. Bangunan suci Budha ini merupakan gugusan candi yang terdiri atas 17 bangunan, yaitu satu candi utama yang terletak dipusat, dikelilingi oleh 16 candi perwara.

Candi Pendem

Kawasan Candi Pendem termasuk kawasan wisata candi yang paling digemari, karena tidak hanya menawarkan wisata candi saja namun juga menawarkan wisata alami karena disekitaran candi terdapat lahan pertanian warga. Setelah melihat candi, akan sangat menyegarkan mata apabila menikmati pemandangan hamparan sawah nan hijau yang ada disekitarnya. Di kawasan Candi Pendem terlihat motif hiasan yang berupa sulur gelur keluar dari jambangan. Dibagian tengah ikal sulur ada burung bangau yang tengah membuka sayapnya. Candi bercorak Hindu ini, berada di Kecamatan Dukuh, Kabupaten Magelang.

 

Sedang Mudal Sawangan

Sedang Mudal Sawangan Magelang sebagai destinasi wisata alam yang menarik di kabupaten Magelang. Jernihnya kolam dan segarnya air yang berasal dari sumber alami serta suasana persawahan disekitar lokasi membuat kegiatan bermain air di Sedang Mudal Sawangan begitu menyenangkan. Sedang Mudal Sawangan  ini berada di Dusun Butuh Kulon, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kolam ini tidak terlalu dalam hanya sebatas pinggang orang dewasa. Pasir dan bebatuan yang ada di dasar kolam terlihat sangat jelas terlebih pada siang hari saat matahari menyinari kolam. Sedang Mudal Sawangan yang berlokasi di kabupaten Magelang menyimpan potensi yang besar untuk dikelola sebagai destinasi wisata.

Air Terjun Kedung Kayang

Goa tersebut pada zaman dahulu sering digunakan topo atau bersemedi oleh orang - orang yang mempunyai kepentingan khusus untuk meminta petunjuk dari yang Maha Kuasa. Pada bulan suro sering terdengar suara alunan gamelan jawa, populasi kera yang hanya berkumpul pada bulan suro dalam jumlah banyak, dan keindahan laskap pegunungan dengan udara yang segar juga bersih.

Nama Air Terjun Kedung Kayang diperoleh dari para empu yang berada disekitar Air Terjun Kedung Kayang tersebut. Berikut nama empunya: Empu Panggung, Empu Patut, dan Empu Khalik. Dibelakang Air Terjun Kedung Kayang terdapat goa dengan lebar kurang lebih 2 m dan tinggi kurang lebih 2,5 m dengan panjang tak terbatas (tidak dapat diketahui)  karena tidak ada ujungnya.

Air Terjun Kedung Kayang ini berada di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu serta berada diperbatasan Kabupaten Magelang dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Air Terjun Kedung Kayang memiliki tinggi sekitar 40 meter dengan volume air yang cukup tinggi. Lokasinya berada diketinggian sekitar 950 mdpl.

Gunung Sinduro dan Gunung Sumbing

    

Salah satu daya tarik wisata di lereng Gunung Sumbing di Dusun Cepit, Desa Pagergunung, di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Dalam tradisi tersebut biasanya dihadiri oleh ratusan orang, baik warga Temanggung maupun dari luar daerah Temanggung. Tradisi tahunan yang diselenggarakan setiap hari Jumat Wage pada bulan Rajab, ditandai dengan warga membawa tenong berisi nasi tumpeng, pisang, ingkung ayam, dan lauk pauk lainnya ke Bukit Plabengan yang terdapat makam Sahabat KI Ageng Makukuhan. KI Ageng Makukuhan dipercaya masyarakat setempat sebagai penyebar agama islam di wilayah Temanggung dan sekitarnya. Selain panorama alam nan indah, dengan udara sejuk dan segar, daerah daerah di Lereng Sumbing – Sindoro potensial dikembangkan sebagai agro wisata, terutama perkebunan kelengkeng, tembakau, vanila, dan kopi.

Tinggi Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing relatif sama. Tinggi Gunung Sumbing sekitar 3.340 m (dpl) sedikit lebih tinggi dari pada Gunung Sindoro 3.155 m (dpl). Jika dipetakan, Gunung Sumbing berada di sebelah barat daya Kota Temanggung dan sebelah timur Kota Wonosobo. Sedangkan Gunung Sindoro di sebelah barat laut Temanggung dan timur laut Wonosobo. Tak jarang banyak pula orang menyebutnya Gunung Kembar.

Candi Borobudur

Bangunan Candi Borobudur memiliki 3 zona, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu. Kesemuanya disebut sebagai ajaran Kosmologi Budha. Kamadhatu berarti alam yang sekarang dimana manusia tinggal, terkadang juga disebut dengan alam hawa nafsu. Rapadhatu bagian yang berbentuk segi lima ini melambangkan alam masa peralihan dari dunia yang penuh hawa nafsu ke dunia yang mengarah ke Tuhan. Arupadhatu diartikan sebagai alam paling atas atau alam tanpa rupa karena bila telah mencapai alam ini diibaratkan manusia telah melepaskan semua hal yang bersifat duniawi

Borobudur menjadi salah satu candi dengan relief Budha yang terlengkap dan terbanyak di dunia, candi ini sengaja dibangun untuk tempat suci dalam memuliakan agama Budha dengan model alam semesta. Untuk menuju obyek wisata Candi Borobudur sangatlah mudah, Candi Borobudur terletak di Jalan Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur memiliki luas 123 x 123 meter persegi dan terdiri dari 10 tingkat. Bangunannya tersusun dari balok vulkanik yang membentuk 504 arca, 72 stupa dan sebuah stupa induk besar dipuncaknya. Uniknya, balok-balok ini tersusun tanpa menggunakan perekat ataupun semen, kompleks ini terlihat seperti sebuah susunan lego raksasa.

 

oleh Wulan Permatasari