Borobudur, 16 Agustus 2022,
Tari Soledo Gelangprojo melibatkan 108 penari dan 48 pengrawit, semalam
dilaunching, di Pintu masuk Marga Utomo, komplek Candi Borobudur. Unsur-unsur
khas seperti tari Soreng khas Magelang, tari Lengger Tapeng khas Kulonprogo dan
tari Ndolalak khas Purworejo yang didesain secara estetika tari dengan
komposisi yang sangat menarik, menunjukkan keharmonisan budaya di wilayah
perbatasan, demikian dikatakan oleh Direktur Utama BOB Indah Juanita.
“Tari Soledo Gelangprojo
merupakan tarian kolaborasi dengan menggabungkan identitas tiga kabupaten
sekaligus, yakni Kabupaten Magelang, Kulon Progo dan Purworejo. Penciptaan
karya tari ini, merupakan penggabungan tiga unsur khas dari setiap tarian di
tiga kabupaten tersebut,” Ujarnya.
Lebih lanjut Indah mengatakan
bahwa pihaknya ingin agar semua dapat
lebih bersinergi, berkolaborasi Gerak bersama untuk membantu mempercepat
pemulihan ekonomi melalui sektor Parekraf, di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta pada umumnya, dan terkhusus di Kabupaten Magelang,
Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Purworejo.
“Ada pun tujuan lahimya
kolaborasi Tari Soledo Gelangprojo selain untuk mempromosikan atraksi budaya
yang ada di pegunungan Menoreh, juga sebagai upaya menggeliatkan seni budaya
sebagai pemersatu dan simbol kekompakan di tiga kabupaten dalam dua provinsi
yakni Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah,” imbuhnya.
Sementara Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno, menyampaiak
apresiasi yang tinggi kepada Badan Otorita Borobudur yang telah melakukan
Kolaborasi dengan 3 Kabupaten yaitu, Magelang, Kulonprogo, dan Purworejo dan
seluruh pihak yang ikut berpartisipasi membentuk karya seni Tari Soledo
Gelangprojo..***) Pemasaran dan Ekraf
Created At : 2022-08-16 00:00:00 Oleh : Widodo Anwari Pers Rilis Dibaca : 143