Tari Soreng “Kesenian Khas Magelang” sudah melanglang Buana !


Created At : 2022-08-19 00:00:00 Oleh : Widodo Anwari Pers Rilis Dibaca : 190

Ngablak, 19 Agustus 2022.Biasanya, kesenian Soreng dipentaskan dalam rangka hajatan, atau dalam rangka mengikuti festival tari maupun lomba. Tarian inipun sudah ditampilkan di berbagai tempat. Bahkan pernah pula mengisi pentas saat peringatan HUT ke-74 tahun 2019, Republik Indonesia di Istana Negara Tarian inipun juga beberapa kali memenangkan lomba kesenian tingkat nasional, demikian dikatakan oleh S. Achmad Husein, S.E. MM saat didaulat untuk memberikan sambutanya dalam acara HUT Soreng Ke 59, Di desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak.

“Bicara mengenai Kesenian Soreng Bandungrejo, saya jadi teringat Ketika saya masih di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten   Magelang.    Waktu  itu   sekitar tahun 2019. Sebanyak 200 penari Soreng asal Magelang tampil di Istana Negara, Jakarta, dalam rangka memperingati HUT  Kemerdekaan  RI ke-74 pada tanggal 17 Agustus 2019. Akhirnya kesenian   kita   pernah tampil  di Istana Merdeka  Jakarta  waktu itu, Inilah yang membuat Bangga “Mongkok” hati saya tatkala kita bisa memperlihatkan karya kita, budaya kita, kesenian kita dihadapan Presiden tercinta kita Bapak Joko Widodo dan Jutaan Pemirsa,” Ujarnya.


Insert : Kepala Disparpora Kabupaten Magelang  dalam Prosesi pemotongan tumpeng diberikan kepada penari Soreng

Sementara Ketua harian KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara) Kabupaten Magelang, Mul Budi Santoso juga mengatakan hal senada, bahwa kesenian soreng Desa Bandungrejo ini  bisa menjadi media untuk memperkenalkan potensi budaya/kesenian kepada seluruh masyarakat. Sehingga kegiatan ini menjadi sangat strategis karena tidak saja menyuguhkan tontonan untuk rakyat namun menjadi ajang promosi seni dalam rangka pelestarian dan pengembangan potensi Seniman di Desa Bandungrejo.

“Selaras dengan semangat tersebut, salah satu faktor yang menarik kunjungan wisatawan selain kondisi alam adalah seni budaya. Oleh karena itu, untuk memajukan pariwisata maka seni budaya patut mendapat perhatian, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas budaya termasuk potensi budaya Kesenian “Tari Soreng” yang ada di Desa Bandungrejo ini, “ujar Mul Budi Santoso.


Insert : sebagian Penari Soreng Desa Bandung rejo Ngablak.

Dilain sisi  Slamet Santoso salah satu penerus tari Soreng generasi ke 5 (lima) mengatakan bahwa kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang bersifat kegotongroyongan warga desa Bandungrejo, Ngablak didalam menjalankan rutinitas keseniannya.


Insert : Slamet Santoso pelatih generasi Ke 5 Kesenian tari Soreng desa Bandungrejo Ngablak.

Gerak tari Soreng yang khas itu menurut Slamet merupakan visualisasi kekuatan para petani saat di ladang. Dari kata 'Suro Ing' yang berarti berani dimana saja, tari Soreng melambangkan dimensi keprajuritan Jipang Panulang Haryo Penangsang. Dalam geraknya para penari penuh ekspresi dan energi sebagai petarung masyarakat gunung dalam menghadapi tantangan alam. Gerak kaki dan tangan melambangkan kegigihan mereka mengolah pertanian aneka sayuran di kawasan lereng-lereng gunung.***) Pemasaran dan Ekraf

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara